Kisah Nabi Ayyub Mendapat Belalang Dari Emas

Ishaq bin Nashr bercerita pada kami, ia berkata Abdur Razzaq bercerita kepada kami dari Ma?Mar, berdasarkan Hammam bin Munabbih dari Abu Hurairah ra., dari Nabi saw. Dia bersabda, ?Ketika Ayyub mandi menggunakan telanjang, jatuhlah belalang emas, kemudian Ayyub menangkap dan meletakkan pada pakaiannya. Lalu Tuhannya memanggilnya, ?Bukankah Aku telah membuatmu tidak membutuhkan terhadap apa yg kamu lihat?? Ia menjawab, ?Ya, demi kemuliaan-Mu, tetapi Aku membutuhkan berkah-Mu.? (Diriwayatkan sang Imam Bukhari dalam Kitab Mandi, Bab Orang yang Mandi menggunakan Telanjang, Jilid I laman 64)

Imam Bukhari meriwayatkan jua pada Kitab Bad'ul Khalqi, Jilid IV page 151 & jua pada Kitab Tauhid, Bab Firman Allah Yur?D?Na Ay yubaddil? Kal?Mall?H, Jilid IX page 143. Dalam riwayat itu dia menambahkan: Jatuhlah sekelompok belalang emas.

Imam An-Nasa'i meriwayatkan hadis tadi dalam Sunannya, Bab Membuat Penutup Ketika Mandi, Jilid I page 201. Adapun lafalnya misalnya riwayat Imam Bukhari dalam Kitab Mandi yang disebutkan di atas, hanya saja dia mengatakan: Tetapi aku membutuhkan terhadap barakah-Mu. (HR. An-Nasa'i)

Penjelasan Hadis

?Jatuhlah belalang emas....? Al-Qasthalani menuturkan, apakah belalang yg dimaksud adalah benar-sahih belalang yang bernyawa dan terbuat dari emas atau emas yang berbentuk belalang tapi tidak bernyawa? Dalam syarah Kitab At-Taqrib dijelaskan, bahwa pendapat yang logis adalah yang ke 2.?

?Ayyub menangkap dan meletakkan dalam pakaiannya...? Yakni ia mengambil menggunakan 2 tangannya & melemparkan ke dalam pakaiannya. Sedangkan yang dimaksud, ?Tuhannya menyerunya (me-manggilnya)...? Yaitu Tuhan berfirman kepada Ayyub as. Sebagaimana Dia berfirman pada Musa as., atau Dia berfirman melalui perantaraan malaikat. Kemudian Ayyub menjawab, ?Ya, demi kemuliaan-Mu,? Yakni, Engkaulah yang memberiku kekayaan, tetapi aku membutuh-kan berkah-Mu. Yang dimaksud berkah dalam hadis tersebut merupakan kebaikan Allah.

Al-Qasthalani menjelaskan, bahwa Ayyub as. Merogoh harta (belalang emas) tersebut bukanlah karena cinta global, namun beliau mengambilnya lantaran merupakan berkah menurut Tuhannya, atau karena harta itu merupakan nikmat baru yang di luar kebiasaan, maka layak baginya buat menerimanya, buat bersyukur dan mengagungkan keadaannya, yang mana berpaling daripadanya termasuk kufur nikmat dan menolak nikmat Allah.

Hadis di atas menampakan bolehnya mandi menggunakan telanjang, sekiranya nir terlihat sang orang lain. (Dikutip berdasarkan Al-Qasthalani, Jilid I, halaman 333)

Terdapat riwayat lain yang menyatakan bahwa Nabi Musa mandi menggunakan telanjang, kemudian batu melarikan pakaiannya, maka dia memukulnya & mengungkapkan, ?Hai batu, pakaianku? Sebanyak 2 kali.

Wallahu A?Lam

Sumber: Buku Kumpulan Hadis Qudsi

ADS HERE !!!