Kisah Ibunda Rasulullah Ditemani Istri Nabi Adam Saat Melahirkan

Mayoritas ulama setuju bahwa Rasulullah lahir pada hari Senin tanggal 12 Rabi?Ul Awwal tahun Gajah atau bertepatan dengan 22 April 575 M. Banyak buku dan buku yang mengulas bagaimana rupawan dan menakjubkannya detik-dtk kelahiran Muhammad, nabi dan rasul terakhir Allah. Banyak peristiwa ajaib terjadi.

Pintu-pintu surga dibuka lebar. Sementara pintu-pintu neraka ditutup rapat-kedap. Ribuan malaikat turun ke bumi sehingga memenuhi semua gunung di Makkah. Bulan terbelah & bintang bersinar begitu jelas. Dan sejumlah ?Kejadian ajaib? Lainnya menyambut kelahiran Rasulullah.

Namun di samping, terdapat satu kejadian yg tidak kalah menarik. Yakni tentang siapa yang menemani Aminah saat melahirkan Rasulullah. Pada malam ke-12 bulan Rabi?Ul Awwal, Abdul Muthalib, kakek Rasulullah, tengah bermunajat di Ka?Bah. Sementara Aminah sendirian pada tempat tinggal . Tidak terdapat satu pun orang yg menemaninya. Di pada kesendiriannya, Aminah menangis karena nir terdapat satu orang pun yg menemani dan membantunya di ketika-ketika dia hendak melahirkan.

Di tengah kegalauannya itu, tiba-tiba saja muncul empat orang perempuan di dalam rumah Aminah. Merujuk kitab An-Ni’matul Kubra ‘Alal ‘Alam karya Syihabuddin Ahmad bin Hajar al-Haitami  Asy-Syafii sebagaimana diuraikan buku Happy Birthday Rasulullah, mereka begitu cantik, anggun, harum, dan diliputi dengan cahaya yang memancar kemilauan. Wanita pertama datang menghampiri Aminah. Ia kemudian berkata kepada Aminah: “Sungguh berbahagialah engkau wahai Aminah!”

Wanita pertama melanjutkan jika Aminah adalah perempuan yg paling beruntung & mulia di global ini lantaran sudah mengandung Muhammad, pemimpin setiap manusia. Wanita ini kemudian duduk pada sebelah kanan Aminah.

?Siapa kamu?? Tanya Aminah pada perempuan pertama tersebut.

?Kenalkan, aku merupakan Hawa istri Nabi Adam as., ibunda semua umat insan. Aku diperintahkan Allah untuk menemanimu,? Jawab perempuan pertama tadi.

Makam Ibunda Rasulullah sehabis dihancurkan Wahabi

Wanita kedua juga mendekat kepada Aminah. Ia lebih kurang sama menyampaikan kebanggaan kepada Aminah, sebagaimana perempuan pertama. Tidak ada di global ini wanita yg menerima kemuliaan dan keberuntungan daripada Aminah. Aminah mengandung Nabi Muhammad, seseorang yang begitu istimewa, mulia, agung, cerdas, gemar memberi, & sangat berwibawa.

Setelah ditanya Aminah, perempuan kedua menjawab jika dirinya merupakan Sarah, istri Nabi Ibrahim. Ia jua diperintah Allah buat menemani proses kelahiran Nabi Muhammad. Sarah lalu duduk pada sebelah kiri Aminah.

Giliran wanita ketiga yg menghampiri Aminah. Ia menyebut kalau Aminah begitu beruntung karena telah mengandung kekasih Allah. Setelah menyampaikan pujiannya, dia lalu duduk pada belakang Aminah.

Lagi-lagi Aminah bertanya siapa gerangan wanita ketiga tersebut. Wanita tadi kemudian menjawab jikalau dirinya merupakan Asiyah binti Muzahim. Ia juga diutus Allah buat menemani Aminah.

Kini wanita terakhir yang maju mendekat Aminah. Sama seperti perempuan -perempuan sebelumnya, perempuan keempat ini pula menyanjung Aminah sebagai perempuan yang sangat beruntung karena sudah mengandung Nabi Muhammad. Seseorang yg dianugerahi Allah banyak mukjizat. Seseorang yg menjadi junjungan seluruh penghuni bumi & langit.

Wanita keempat lalu duduk di depan Aminah. Aminah semakin kagum karena perempuan keempat ini lebih anggun, berwibawa, dan anggun. Ia meminta supaya Aminah untuk tersenyum, tidak lagi menangis.

?Sesungguhnya aku adalah Maryam binti Imran, ibunda Nabi Isa?, istilah wanita keempat tadi menjawab pertanyaan dari Aminah.

Aminah sebagai tenang & tenang selesainya ditemani oleh perempuan -wanita mulia tadi. Pada ketika indikasi-pertanda kelahiran sudah dirasakan, Aminah menyandarkan tubuhnya pada empat perempuan utama tersebut.

Wallahu A?Lam

Sumber: Situs PBNU

ADS HERE !!!

Tidak ada komentar untuk "Kisah Ibunda Rasulullah Ditemani Istri Nabi Adam Saat Melahirkan"