Kisah Wali Allah Yang Rumahnya Memancarkan Cahaya

Antara Johor & Kuala lumpur, masih ada sebuah desa terpencil yaitu ?Batu pahat? Yg pada daerah tadi tinggallah seorang soleh yg doanya nir pernah ditolak oleh Allah swt., Al-Habib Ali bin Ja?Far Al-Aydrus, seorang yang lanjut usianya, waktunya dihabiskan buat menemui tetamunya siang & malam, dengan tempat tinggal yg sangat sempit dan sederhana, tetapi para Habaib dan Ulama-ulama global apabila berkunjung ke Malaysia, pastilah akan berkunjung buat mendatangi dia.

Telah ramai para habaib besar yang mengunjungi dia, antara lain Al-Habib Umar bin Hafidz Hadramaut, Al-Habib Muhammad bin Alawi Al-Maliki Makkah, Al-Habib Zein bin Ibrahim bin Smaith Madinah, Al-Habib Hasan bin Abdullah As-Syathiri Hadramaut, Al-Habib Salim bin Abdullah As-Syathiri Hadramaut, Al-Habib Abdulqadir bin Ahmad Assegaf & ramai lagi para Habaib akbar yg selalu mengunjungi dia, dan ayah dia adalah salah seseorang yang luhur & agung pada sisi Allah, Al-Habib Ja?Far Al-Aydrus yang termasyhur hampir seluruh global sebagai orang yg soleh dan telah berada pada grup pada formasi ahli Shiddiqiyyatil Kubra, dan puteranya Al-Habib Ali bin Ja?Far yang kelihatan tidak mempunyai apa-apa, & selalu menunduk & dipenuhi kerendahan diri & kesopanan dalam para tetamunya ini.

Beliau bersuara lembut dan penuh kasih sayang ini, beliau bagaikan intan berlian yg bersinar pada tengah-tengah gelapnya suasana malam.

Diantara karomah dia :

Pernah suatu kali Al Allamah Almusnid Al Habib Muhammad bin Alawi Al Maliki Rahimahullah (Sayyid Muhammad al-Maliki) berkunjung dalam dia, sepanjang jalan Habib Muhammad berbicara mengenai rindunya dalam Rasulullah saw. Ketika hingga pada kediaman dia, maka semua tamu nir diperkenankan masuk, kecuali Habib Muhammad Al-Maliki, mereka masuk berdua relatif lama , kemudian keluarlah Habib Muhammad Al Maliki Rohimahullah dengan airmata yang bercucuran, seraya mengatakan:

?Hajat aku telah terkabul? Terkabul.. Terkabul..,? Sambil menutup paras dia tanpa mengungkapkan-istilah dalam siapapun atas apa yang terjadi pada dalam.

Habib Ali bin Ja?Far Al ?Aydrus mati dunia pada Kamis sore 13 Mei 2010 bertepatan menggunakan 40 hari meninggalnya Al Quthub Al Habib Abdul Qodir bin Ahmad Asseggaf (Jeddah). Pada waktu itu seketika seluruh para habaib pada Malaysia eksklusif gempar & dunia para habaib sepuh pun gempar mendengar keterangan duka ini.

Habib Ali bin Ja'far al-Idrus

Ada sebuah kisah menarik dari keliru satu karomah yang Allah berikan kepada al-Habib Ali bin Ja?Far al-Idrus Rahimahullah.

Ada seseorang pilot pesawat Air Lines bernama Hamzah. Pesawat itu melayani rute penerbangan Singapura-Johor. Tentu saja Batu Pahat berada persis diantara rute penerbangan pesawat tersebut.

Sang pilot (Hamzah) menuturkan, bahwa setiap kali beliau melewati Batu Pahat (dengan pesawat yg dibawanya ), beliau melihat cahaya yang memancar dari galat satu tempat tinggal pada Batu Pahat yang menjulang hingga ke langit.

Maka menjadi pilot beliau faham benar menggunakan kondisi tersebut yang mengharuskan beliau harus menghindari cahaya tadi, agar tidak berbenturan menggunakan cahaya tersebut. Hal itu berlangsung usang, akan namun Hamzah belum bisa mengungkap rahasia cahaya tadi.

Ketika suatu hari terdapat salah satu kawannya berdasarkan Singapura mengajaknya buat bersilaturrohim pada Habib Ali bin Ja?Far al-Idrus pada Batu Pahat. Maka waktu mereka berdua sampai pada tempat tinggal sang Habib, maka Hamzah pun baru ingat & seolah-olah sadar berdasarkan misteri yg selama ini beliau pendam. Lantaran tempat tinggal Habib Ali persis berdasarkan arah rute sinar yg menjulang hingga kelangit.

Baru setelah itu dia menemukan jawabannya, bahwa sinar yg dipandang dari atas ternyata dari dari rumah Habib Ali bin Ja?Far al-Idrus.

Dinukil menurut Kitab Tajul Arus Fi Dzikri Ba?Dl Manaqib al-Habib Ali bin Ja?Far al-?Idrus karya Habib Sholeh Ahmad al-Idrus.

Sumber: bangkitmedia.Com

ADS HERE !!!

Tidak ada komentar untuk "Kisah Wali Allah Yang Rumahnya Memancarkan Cahaya"