Kepedulian KH.A. Wahid Hasyim Kepada Orang Miskin

Tidak banyak pemimpin, tokoh bangsa dan pejabat tinggi negara yg ranah pekerjaannya karena dilandasi atas dedikasi perjuangannya yang tinggi kemudian berbuat menembus sampai wilayah akar rumput, turun ke lapangan membantu duduk perkara yg dialami warga kecil pada daeah pedesaan. Tapi barangkali KH Abdul Wahid Hasyim adalah galat satu yang dikecualikan pada kelaziman tadi.

Meski ayah Gus Dur ini telah menjadi tokoh terkemuka, tetapi perilaku, perlakuan, dan pergaulannya nir lantas mengabaikan apalagi menjauhi golongan proletar dan para petani kecil. Bahkan putra pendiri NU, KH Muhammad Hasyim Asyari tersebut memiliki kepedulian yang tinggi pada gerombolan setrata sosial pada bawah.

Tentang mengurus masalah rakyat kecil ini, dia kadang tidak relatif mendelegasikan pada pegawai bawahannya, melainkan tidak segan buat terjun eksklusif ke bawah menemui & menangani persoalan wong cilik.

Fakta tadi pada antaranya tercatat pada buku biografi keluarga besar KH A. Wahid Hasyim berjudul "Sama tapi Berbedadanquot; yg disusun oleh Ali Yahya.

Suatu hari, KH Wahid Hasyim mendapat sepucuk surat berdasarkan seorang yang tidak dikenal. Pengirim surat ini ternyata adalah seorang petani miskin yg mengaku diperlakukan nir adil sang pamong pada desanya. Beliau menerima surat tadi menggunakan sangat antusias.

Selepas membaca dan menangkap pengaduan berdasarkan si petani penvirim surat, Kiai Wahid Hasyim eksklusif me gambil mesin tulis & seketika itu jua menulis jawabannya menggunakan pendek.

"Surat saudara sangat mengharukan aku . Harap dimaafkan, bahwa pada saat ini saya belum sempat membalas surat saudara. Insya Allah aku perhatikan benar-sahih. Bahkan aku pikir, usahakan aku akan datang pada saudara buat memecahkan dilema saudara,? Balas Kiai Wahid Hasyim dalam suratnya.

Benar saja; pada hari lain, dia datang ke daerah Kediri buat menjumpai petani si penulis surat, lalu mendatangi camat pada daerah itu buat mencari jalan solusinya. Akhirnya perkara yang dihadapi si pengirim surat dapat terpecahkan.

Sumber : Situs PBNU

ADS HERE !!!