Peran Santri Dalam Kemerdekaan
Santri merupakan sebuah julukan bagi pelajar atau pencari ilmu-ilmu agama Islam. Kata ?Santri? Dalam aneka macam bahasa yang telah diserap dalam bahasa Indonesia mengandung makna kaum terpelajar. Peran kaum santri pada mendirikan, memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan sudah banyak tercatat dalam sejarah perjuangan bangsa ini. Tetapi, sangat disayangkan kemunculan Orde Baru sudah menghilangkan dan menghapus sejarah dan kenangan perjuangan kaum santri pada masa lalu, karena ketidaksukaan Pak Harto dalam kiprah santri dan ulama dalam pembangunan bangsa.
Dalam masa sebelum berdirinya bangsa Indonesia, kaum santri sudah turut andil dalam membentuk peradaban & pendidikan masyarakat pada Indonesia. Sebut saja peran Walisongo & santri-santrinya yang sudah memberi angin segar bagi majunya peradaban, budaya & pendidikan pada masyarakat. Walisongo & santri-santrinya sudah mengajarkan rakyat Indonesia tentang kecenderungan derajat & arti pentingnya persatuan & kesatuan dalam mewujudkan warga yg bertenaga dan berdaulat.
Keruntuhan kerajaan-kerajaan besar & perang saudara antar kerajaan kecil pada Indonesia serta dibarengi dengan kedatangan kolonial Belanda sudah memudahkan Belanda buat menjajah Indonesia. Dari situlah kemerdekaan dan kebebasan bangsa Indonesia telah direnggut. Kaum santri hanya bisa beranjak & berjuang di wilayah yang didiaminya saja karena sulitnya komunikasi antar daerah akibat penjajahan Belanda.
Peran perjuangan kaum santri mulai tampak bersatu seiring berdirinya beberapa organisasi Islam dan barisan hizbullah & sabilillah. Dengan kiprah-kiprah itulah, kaum santri & pemuda Islam berjuang dari satu daerah ke daerah yg lain buat melumpuhkan kekuatan diplomasi dan milisi Belanda. Dari medan perang, santri beranjak dalam barisan hizbullah dan sabilillah, sedang pada meja negosiasi santri berkecimpung dalam organisasi usaha.
Tetapi, di ketika melemahnya kekuatan Belanda di Indonesia, datanglah tentara Jepang yang mengaku sebagai pemimpin negara-negara Asia. Jepang berhasil mengusir Belanda pada Indonesia dengan mempropagandakan bahwa Jepang adalah pelindung bangsa-bangsa Asia Timur Raya.
Setelah kurang lebih 3,5 tahun menjajah Indonesia, akhirnya Jepang menyerah pula di tangan pejuang dan kaum santri Indonesia seiring kekalahan mereka di pentas perang dunia dan dihancurkannya Nagasaki & Hiroshima. Kekalahan mereka pada pentas perang dunia dan direbutnya kekuasaan mereka pada Indonesia oleh pejuang dan kaum santri Indonesia membawa angin segar bagi kebebasan & kemerdekaan Indonesia.
![]() |
Kaum santri di depan Masjid Al-Muttaqin (1950-an) |
Bagi kaum santri, usaha memerdekakan tanah air tercinta merupakan harus hukumnya. Lebih-lebih bangsa Indonesia dalam waktu itu berpenduduk Islam terbesar. Sehingga membela tanah airnya sekaligus pula membela agamanya.
Kini, umur kemerdekaan kita sudah 69 tahun. Sebuah pencapaian usia yang relatif tua. Ratusan tahun kaum santri telah berperan pada usaha bangsa ini sejak belum lahirnya Indonesia. Namun, kiprah kaum santri hampir tidak terlihat sang sebagian besar anak bangsa dampak 32 tahun didiskreditkan sang Orde Baru.
Di era reformasi ini, kaum santri harus mulai bangkit pulang membentuk tatanan budaya, ekonomi dan pendidikan agar ada balik semangat pejuang-pejuang kaum santri yang sudah mewariskan Indonesia pada kita. Mereka rela mengorbankan jiwa, raga dan harta buat kemerdekaan bangsa tercintanya. Maka, kita pula harus rela mengorbankan ketika, energi & harta buat kemaslahatan bangsa Indonesia. Merdeka !!!
Al-Faqier ila Rahmati Rabbih
Saifurroyya
18-08-14, Kaliwungu Kota Santri
Baca Juga :
Sejarah Santri Dan Pesantren
Gusdur, Presiden Santri
Dahlan Iskan Santri Teladan
Santri Yang Menjadi Menteri
ADS HERE !!!
Tidak ada komentar untuk "Peran Santri Dalam Kemerdekaan"
Posting Komentar