Nasihat Mulia Dalam Taurat Nabi Musa as. (bag. 19)
Pesan-pesan hikmah ini adalah nasihat mulia yang dinukil oleh Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib melalui lisan Nabi Musa bin Imran dari bahasa Ibrani ke dalam bahasa Arab. Sedang sumber nasihat mulia ini diambil dari kitab Hadis-e Qudsi karya Thahir Khusynuwis. Kumpulan nasihat ini terdiri dari 40 surat pilihan dari kitab Taurat (yang otentik) yang Allah wahyukan kepada Nabi Musa as. Dalam kitab Tafsir Abul Fadhl disebutkan bahwa kitab Taurat (yang otentik) terdiri dari 1.000 surat. Setiap surat terdiri dari 1.000 ayat, seperti surat al-Baqarah yang mencakup 1.000 perintah, 1.000 larangan, 1.000 janji, dan 1.000 ancaman.
Saya sengaja mengetengahkan nasihat mulia ini dengan bersiklus, supaya mudah direnungkan & direalisasikan pada menjalani kehidupan pada dunia ini. Praktis-mudahan, petuah mulia ini dapat mendatangkan manfaat bagi kita semua yang mau merenungkan & merealisasikannya.
Allah swt. Berfirman :
Wahai anak Adam, perbaikilah akhlak kalian dalam berteman dengan insan, sebagai akibatnya Aku mengasihi kalian dan Aku mengakibatkan kalian dicintai dalam hati orang-orang shalih, dan Aku ampuni dosa-dosa kalian.
Wahai anak Adam, rendahkanlah diri kalian! Apa yang kalian cintai bagi diri kalian, maka lakukanlah itu terhadap muslimin (orang-orang yang pasrah kepada Allah).
Wahai anak Adam, janganlah kalian bersedih atas dunia yg luput menurut kalian & janganlah kalian merasa bahagia dengan dunia yg kalian rengkuh. Hari ini, global menjadi milik kalian, sementara esok, dunia akan menjadi milik selain kalian.
Wahai anak Adam, kejarlah akhirat dan tinggalkanlah dunia, sebab, sedikit (saja) akhirat merupakan lebih baik bagi kalian ketimbang dunia menggunakan segala isinya. Wahai anak Adam, kalian mengejar dunia, ad interim akhirat (mangkat ) mengejar kalian.
Wahai anak Adam, persiapkanlah diri kalian buat menghadapi kematian, sebelum kematian menjemput kalian. Seandainya Aku serahkan (kehidupan) global ini buat salah seseorang hamba-Ku, maka pasti Aku akan menyerahkannya kepada para nabi, sebagai akibatnya mereka (akan) mengajak hamba-hamba-Ku buat taat pada-Ku.
Wahai anak Adam, betapa poly orang kaya yg dijadikan miskin oleh kematian? Betapa banyak orang tertawa yg dijadikan menangis sang kematian? Betapa poly hamba yg sudah Aku berikan kepadanya kenikmatan duniawi, kemudian beliau berbuat aniaya dan nir taat kepada-Ku, hingga ia meninggal dan masuk ke dalam neraka? Betapa poly (pula) hamba yg nir menerima kenikmatan duniawi, kemudian beliau bersabar hingga dia meninggalkan global ini & akhirnya beliau masuk ke pada surga ?
Surat XXXVIII
Allah swt. Berfirman :
Wahai anak Adam, setiap saat kalian senantiasa memperoleh 2 kenikmatan akbar, ad interim kalian nir tahu mana yg lebih akbar bagi kalian, yaitu (kenikmatan berupa) dosa-dosa kalian yg tersembunyi menurut pandangan orang-orang & kebanggaan baik (yang kalian peroleh menurut) insan. Seandainya manusia mengetahui apa yang Aku ketahui dalam diri kalian, maka takkan satu pun pada antara makhluk-makhluk-Ku yang (sudi) mengucapkan salam kepada kalian.
Sucikanlah amal perbuatan kalian dari (sifat) riya? & kemasyhuran nama, lantaran sesungguhnya kalian adalah budak hina bagi Majikan yg Mulia (Allah), & yang (menurut-Nya) kalian mendapatkan perintah. Kumpulkanlah bekal, lantaran sesungguhnya kalian adalah musafir; & setiap musafir haruslah membawa bekal.
Wahai anak Adam, kekayaan-Ku tidak akan hancur selamanya dan tangan kanan-Ku selalu terbuka (terulur) menggunakan anugerah-hadiah selamanya. Sebesar apa pun yang kalian infaqkan, maka Aku (akan) memberikan nafkah (balasan rezeki) pada kalian. Dan sebesar apa pemberian yang kalian tahan, maka Aku (akan) menahan hadiah (rezeki) kepada kalian.
Wahai anak Adam, ketakutan orang miskin adalah tidak baik sangka kepada Allah Ta?Ala; dan karena sedikitnya keyakinan, kalian berlaku bakhil pada orang-orang miskin.
Wahai anak Adam, barang siapa yg bersedih akan rezeki, maka (itu) berarti beliau meragukan takdir-Ku. Barang siapa yang tidak membenarkan nabi-nabi-Ku, maka berarti beliau sudah menentang sifat ketuhanan (rububiyah)-Ku. Dan siapa saja yang menentang sifat ketuhanan-Ku, maka Aku akan melemparkannya ke pada neraka.
Ditulis Oleh :
al-Faqier ila Rahmati Rabbih
Saifurroyya
Sumber : Buku Pesan Ilahi Dalam Taurat
ADS HERE !!!
Tidak ada komentar untuk "Nasihat Mulia Dalam Taurat Nabi Musa as. (bag. 19)"
Posting Komentar