Nasihat Mulia Dalam Taurat Nabi Musa as. (bag. 16)
Pesan-pesan hikmah ini adalah nasihat mulia yang dinukil oleh Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib melalui lisan Nabi Musa bin Imran dari bahasa Ibrani ke dalam bahasa Arab. Sedang sumber nasihat mulia ini diambil dari kitab Hadis-e Qudsi karya Thahir Khusynuwis. Kumpulan nasihat ini terdiri dari 40 surat pilihan dari kitab Taurat (yang otentik) yang Allah wahyukan kepada Nabi Musa as. Dalam kitab Tafsir Abul Fadhl disebutkan bahwa kitab Taurat (yang otentik) terdiri dari 1.000 surat. Setiap surat terdiri dari 1.000 ayat, seperti surat al-Baqarah yang mencakup 1.000 perintah, 1.000 larangan, 1.000 janji, dan 1.000 ancaman.
Saya sengaja mengetengahkan petuah mulia ini menggunakan terpola, agar gampang direnungkan dan direalisasikan dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Praktis-mudahan, petuah mulia ini dapat mendatangkan manfaat bagi kita seluruh yang mau merenungkan dan merealisasikannya.
Surat XXXI
Allah swt. Berfirman :
Wahai anak Adam, ingatlah kepada-Ku, pasti Aku (akan) mengabulkan doa kalian. Berdoalah pada-Ku tanpa kelalaian, niscaya Aku (akan) mengabulkan doa kalian tanpa penundaan. Berdoalah kepada-Ku menggunakan hati yang suci, niscaya Aku (akan) mengabulkan doa kalian menggunakan mempertinggi (kedudukan kalian) beberapa derajat yg tinggi. Berdoalah kepada-Ku menggunakan nrimo & takwa, pasti Aku (akan) mengabulkan doa kalian menggunakan nirwana.
Berdoalah kepada-Ku dengan rasa takut & penuh harap, pasti Aku (akan) menaruh kemudahan & jalan keluar bagi seluruh urusan kalian. Berdoalah pada-Ku melalui nama-nama-Ku yang tinggi, niscaya Aku (akan) mengabulkan doa kalian menggunakan memenuhi segala kebutuhan kalian. Berdoalah kepada-Ku di tempat tinggal kehancuran dan ke-fanaan (global), pasti Aku (akan) mengabulkan doa kalian di rumah pahala dan keabadian (akhirat).
Wahai anak Adam, (sudah) berapa kali kalian mengucapkan, ?Allah?Allah,? Sementara di hati kalian (masih) masih ada selain Allah. Lidah kalian berkecimpung menyebut (nama) Allah, namun kalian merasa takut pada selain Allah & berharap pada selain-Nya. Seandainya kalian sahih-sahih mengenal Allah, maka (tentu) kalian tidak akan pernah berpaling kepada selain Allah dan kalian tidak akan berbuat dosa serta (selalu) memohon ampunan. Sesungguhnya istighfar (memohon ampunan) dengan bersikeras (dalam bermaksiat) adalah taubat orang-orang yang berdusta. Dan Tuhan kalian sekali-kali nir berbuat aniaya terhadap hamba-hamba-Nya.
Surat XXXII
Allah swt. Berfirman :
Wahai anak Adam, ajal kalian menertawakan angan-anagn kalian; qadha? (ketentuan)-Ku menertawakan kewaspadaan kalian; takdir-Ku menertawakan perencanaan kalian; akhirat-Ku menertawakan dunia kalian; & ketentuan pembagian rezeki menurut-Ku menertawakan kerakusan kalian. Sesungguhnya rezeki kalian sudah ditimbang, diketahui, ditetapkan, dan diletakkan (menggunakan baik). Lantaran itu, bersegeralah (kalian) mengahadapi kematian dengan amal baik kalian sebelum tewas. Sesungguhnya rezeki kalian nir akan dimakan (sang) selain diri kalian. Kami telah membagi di antara mereka penghidupan mereka di kehidupan dunia (ini).
Wahai anak Adam, dunia (ini) terasa getir bagi para kekasih-Ku, namun mereka menyukai rendezvous dengan-Ku. (Sementara), global terasa manis bagi musuh-musuh-Ku, namun mereka membenci pertemuan dengan-Ku.
Wahai anak Adam, kematian kelak akan menghampiri kalian meskipun kalian membencinya. Bersabarlah terhadap keputusan Tuhan kalian, karena sesungguhnya kalian kelak akan dibangkitkan. Bertasbihlah menggunakan memuji Tuhan kalian saat kalian berdiri (shalat), begitu pun pada sebagian malam hari (tahajud) bertasbihlah memuji-Nya & (lakukanlah itu jua) menjelang waktu pagi (subuh).
Ditulis Oleh :
al-Faqier ila Rahmati Rabbih
Saifurroyya
Sumber : Buku Pesan Ilahi Dalam Taurat
ADS HERE !!!
Tidak ada komentar untuk "Nasihat Mulia Dalam Taurat Nabi Musa as. (bag. 16)"
Posting Komentar