Waliyullah Kendal Yang Dianggap Orang Gila

Terkuaknya Kewalian Wali Samud Semarang Oleh Mbah Hamid Pasuruan

Pada suatu saat, terdapat tamu menurut Kendal sowan pada Mbah Hamid, singkat cerita, Mbah Hamid menitipkan salam buat Wali Samud yang kesehariannya berada pada Pasar, menitipkan salam untuk seorang yg dianggap gila sang warga Kendal dan Semarang.

Wali Samud kesehariannya berada di kurang lebih pasar menggunakan pakaian & tingkah laku persis misalnya orang gila, tetapi tidak pernah mengganggu orang-orang di sekitarnya. Terkadang dia membantu bongkar muat barang-barang pada Pasar dan tidak mau di kasih upah.

Makam Wali Samud di Bergota Semarang
Tamu tersebut bingung kenapa Mbah Hamid sampai menitip salam untuk Samud yang dianggap gila oleh dirinya dan orang-orang di daerahnya.

Tamu tersebut bertanya, “Bukankah Samud tersebut adalah orang gila Kyai..?” kemudian Mbah Hamid menjawab, “Beliau adalah Wali Besar yang menjaga Kendal dan Semarang, Rahmat Allah turun, Bencana di tangkis, itu berkat beliau, sampaikan salamku!”

Kemudian, setelah si tamu pulang ke Kendal, menunggu keadaan pasar sepi, dihampirinyalah Wali Samud yang dianggap “orang gila” itu, yang ternyata Shohibul Wilayah Kendal dan Semarang itu.

“Assalamu’alaikum…” sapa si tamu,

Wali Samud memandang dengan tampang menakutkan layaknya orang gila sungguhan, lalu keluarlah seuntai istilah menurut bibirnya menggunakan nada sangar,

Wa’alaikumussalam.. ada apa..!!!

Salah Satu Sudut pada Pasar Jrakah Semarang

Dengan badan relatif gemetar, si tamu memberanikan diri,

Berkatalah ia, “Panjenengan dapat salam dari Mbah Hamid Pasuruan, Assalamu’alaikum……”

Tak beberapa lama , Wali Samud berkata,

Wa’alaikum salam” dan berteriak dengan nada keras,

?Kurang ajar si Hamid, saya berusaha bersembunyi berdasarkan manusia, agar nir diketahui insan, kok malah dibocor-bocorkan?

?Ya Allah, aku nir bisa, kini telah terdapat yg tahu siapa aku , aku mau pulang saja, gak mampu aku hidup di dunia?

Kemudian Wali Samud membaca sebuah do’a, dan bibirnya mengucap, “LAA ILAAHA ILLALLAH… MUHAMMADUR RASULULLAH”

Seketika itu, eksklusif wafatlah Wali Samud di hadapan orang yg diutus Mbah Hamid supaya menyampaikan salam, hanya si tamulah yang meyakini bahwa orang yang di cap menjadi orang gila sang warga Kendal dan Semarang itu merupakan Wali Besar, tak satu pun masyarakat yg meyakini bahwa orang yang tewas pada Pasar adalah seorang Wali,

Malah si tamu jua dicap menjadi orang gila oleh orang-orang lantaran meyakini Samud menjadi Wali.

KH. Abdul Hamid (Mbah Hamid) Pasuruan

Di Antara Keanehan Pada Diri Wali Samud

Menurut cerita tutur, Wali Samud biasa membawa-bawa (red. b. jawa: nenteng-nenteng) daun kurma yang masih basah dan dijadikan alas duduk/tidur di Pasar.

Setiap hari Jum’at beliau jarang terlihat di Pasar, padahal setiap harinya beliau ada di  Pasar itu. Dan terkadang beliau jalan-jalan di Pasar memakai peci putih layaknya sudah menunaikan haji, padahal tingkah laku dan pakaian beliau persis seperti orang gila.

Subhanallah.. begitulah para Wali-Walinya Allah,

Saking inginnya berasyik-asyikan hanya menggunakan Allah sampai berusaha bersembunyi berdasarkan keduniawian, tidak ingin ibadahnya di ganggu sang orang-orang pakar global,

Bersembunyinya mereka memakai cara mereka masing-masing, Oleh karena itu, janganlah kita su’udzan terhadap orang-orang di sekitar kita, jangan-jangan dia adalah seorang Wali yang “bersembunyi”.

Cerita Mbah Hamid yang saya coba tulis hanyalah sedikit menurut kisah perjalanan Beliau, semoga kita, famili kita, tetangga kita dan orang-orang yang kita kenal senantiasa mendapat keberkahan karena rasa cinta kita kepada wali-walinya Allah.

Jadi jangan lupa nasihat Maha Pengajar kami, Al Quthb Habib Abdulqadir bin ahmad Bilfaqih.

?Jadikanlah dirimu mendapat loka di hati seorang Auliya?

Semoga nama kita tertanam di hati para kekasih Allah, sehingga kita selalu mendapat nadhroh dari guru-guru kita, dibimbing ruh kita sampai terakhir kita menghirup udara dunia ini. Amin Ya Rabbal ‘Alamin…….. !!!!

Saifurroyya

Sumber : Syaikhuna wa Murobbi Arwachina KH. Achmad Sa’idi bin KH. Sa’id (Pengasuh Ponpes Attauhidiyyah Tegal) dan cerita ulama dan masyarakat Semarang, Kendal dan sekitarnya

ADS HERE !!!

Tidak ada komentar untuk "Waliyullah Kendal Yang Dianggap Orang Gila"