Kisah Nabi Adam as (Bapak Umat Manusia)

Nabi Adam as. Merupakan insan pertama dan bapak umat insan yang diangkat dan diutus oleh Allah swt. Menjadi nabi, rasul dan khalifah. Beliau dijadikan Allah swt. Dari tanah, dibuat berupa manusia & lalu ditiupkan ruh ke dalamnya, sehingga hiduplah beliau sebagaimana manusia kini ini. Demikian diterangkan dalam Al-Qur'an:

?Dan sungguh, Kami sudah membentuk manusia (Adam) berdasarkan tanah liat kemarau berdasarkan lumpur hitam yang diberi bentuk.? (QS. Al-Hijr/15: 26)

Sebelum Nabi Adam as. (manusia) ada, Allah swt. Telah menciptakan malaikat berdasarkan cahaya & jin berdasarkan api yg sangat panas, sebagaimana firman Allah:

?Dan Kami sudah membangun jin sebelum (Adam) berdasarkan barah yg sangat panas.? (QS. Al-Hijr/15: 27)

Ketika Nabi Adam sudah diciptakan Allah, maka datanglah perintah pada malaikat, agar sujud menghormatinya. Semua malaikat sujud menghormati Nabi Adam, kecuali iblis yang sombong lantaran merasa dirinya lebih mulia dari Nabi Adam. Sebab dia dijadikan dari barah, sedangkan Nabi Adam dijadikan dari tanah. Sebagaimana firman Allah:

?Dan (ingatlah) waktu Kami berfirman pada para malaikat, ?Sujudlah kamu kepada Adam!? Maka mereka pun sujud kecuali iblis. Ia menolak & menyombongkan diri, dan beliau termasuk golongan yg kafir.? (QS. Al-Baqarah/2: 34)

Lantaran iblis nir mau sujud kepada Adam, maka Allah berfirman pada iblis:

?Dia (Allah) berfirman, ?Wahai iblis! Apa sebabnya kamu (tidak ikut) sujud beserta mereka?? Ia (iblis) mengatakan, ?Aku sekali-kali tidak akan sujud pada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kemarau berdasarkan lumpur hitam yang diberi bentuk.? Dia (Allah) berfirman, ?(Kalau begitu) keluarlah dari nirwana, karena sesungguhnya engkau terkutuk, & sesungguhnya kutukan itu permanen menimpamu sampai hari kiamat.?? (QS. Al-Hijr/15: 32-35)

Sejak itulah iblis tidak boleh lagi tinggal pada nirwana, maka keluarlah iblis menurut nirwana. Sejak itu Adam merasa kesepian, maka Allah menciptakan pasangan hayati atau istri yang bernama Hawa. Allah menitahkan pada mereka berdua buat tinggal di surga , menerima segala kenikmatan & tidak mengalami kesusahan. Tetapi, mereka tidak boleh melanggar satu embargo Allah swt., yaitu mendekati dan makan menurut buah pohon. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an:

?Wahai Adam! Tinggallah engkau & istrimu pada dalam nirwana, & makanlah menggunakan nikmat (aneka macam makanan) yg terdapat pada sana sesukamu. (Namun) janganlah kamu dekati pohon ini, nanti kamu termasuk orang-orang yg zalim!? (QS. Al-Baqarah/2: 35)

Larangan Allah swt. Kepada Adam & Hawa diketahui oleh iblis. Karena iri, iblis menarik hati Adam & Hawa. Iblis berupaya buat memperdayakan mereka supaya mereka melanggar perintah-Nya. Dengan banyak sekali tipu daya, iblis berhasil membujuk keduanya. Mereka lupa bahwa mereka tidak boleh oleh Allah swt. Makan buah tadi. Firman Allah pada Al-Qur'an:

?Kemudian setan membisikkan pikiran jahat kepada mereka agar menampakkan aurat mereka (yg selama ini) tertutup. Dan (setan) mengungkapkan, ?Tuhanmu hanya melarang kamu berdua mendekati pohon ini, supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau nir menjadi orang yg abadi (pada nirwana).? Dan dia (setan) bersumpah kepada keduanya, ?Sesungguhnya saya ini sahih-benar termasuk para penasihatmu.?? (QS. Al-A?Raf/7: 20-21)

Setelah mereka menyadari kesalahannya, Adam & Hawa sangat menyesali perbuatan mereka dan memohon ampun kepada Allah, seraya mengungkapkan:

?Keduanya menyampaikan, ?Ya Tuhan kami, kami sudah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami & memberi rahmat pada kami, pasti kami termasuk orang-orang yg rugi.?? (QS. Al-A?Raf/7: 23)

Kemudian keduanya diusir dari nirwana. Maka bumi ini dijadikan loka kediamannya dan anak cucunya termasuk kita seluruh sampai saat yg dikehendaki Allah swt. Sebagaimana firman-Nya:

?Lalu setan memperdayakan keduanya berdasarkan nirwana sebagai akibatnya keduanya dikeluarkan dari (segala kenikmatan) waktu keduanya pada sana (surga ). Dan Kami berfirman, ?Turunlah kamu! Sebagian kamu sebagai musuh bagi yg lain. Dan bagi kamu ada tempat tinggal & kesenangan di bumi hingga saat yang ditentukan.?? (QS. Al-Baqarah/2: 36)

Adam & Hawa yang dahulunya tinggal pada nirwana, mereka menerima segala kebahagiaan dan kesenangan tanpa mengalami kesusahan. Namun sekarang mereka wajib menempuh senang duka dunia fana. Siang dan malam mereka berikhtiar buat bertahan hidup menggunakan bekerja keras sebagai petani, beternak dan sebagainya. Untuk menyempurnakan kehidupan Adam & Hawa, Tuhan menaruh petunjuk & jalan bagi mereka, sebagaimana firman Allah:

?Kemudian Adam mendapat beberapa kalimat berdasarkan Tuhannya, lalu Dia pun menerima tobatnya. Sungguh Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.? (QS. Al-Baqarah/2: 37)

Makam Nabi Adam as.

Nabi Adam as. Dijadikan Khalifah pada Muka Bumi

Sebelum manusia ada, Allah swt. Telah membentuk malaikat menurut cahaya & jin berdasarkan barah. Bumi diciptakan Allah swt. Dalam bentuk hamparan. Lalu, Allah swt. Memberitahukan pada para malaikat bahwa Ia akan membentuk makhluk lain, yaitu insan yang sebagai khalifah-Nya pada bumi, sebagaimana tadi pada Al-Qur'an:

?Dan (ingatlah) waktu Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, ?Aku hendak berakibat khalifah di bumi.? Mereka mengungkapkan, ?Apakah Engkau hendak menjadikan orang yg menghambat & menumpahkan darah pada sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu & menyucikan nama-Mu?? Dia berfirman, ?Sungguh Aku mengetahui apa yang tidak engkau ketahui.?? (QS. Al-Baqarah/2: 30)

Segala sesuatu memang sudah menjadi rencana Tuhan, demikianpula tentang dikeluarkannya Nabi Adam menurut surga yg sudah ditentukan sang Allah buat dijadikan khalifah di bumi. Seorang yg akan sebagai khalifah atau pemimpin, tentulah wajib memiliki ilmu yg poly.

Maka pada Adam, Allah menaruh beberapa pelajaran dan petunjuk, sehingga ia menjadi seseorang yang pintar, tetapi demikian ilmu yang diberikan Allah pada Nabi Adam telah tentu terbatas, sebagaimana firman Allah:

?... Sedangkan kamu diberi pengetahuan hanya sedikit.? (QS. Al-Isra?/17: 85)

Allah swt. Mengajarkan nama benda-benda alam semesta pada Adam, lantaran ingin memperkuat kedudukan Adam pada kalangan makhluk-Nya. Maka Allah mengumpulkan malaikat, & bertanya kepada mereka tentang nama-nama benda-benda itu, tetapi malaikat-malaikat itu tidak mengetahuinya, sebagaimana diterangkan di dalam Al-Qur'an sebagai berikut:

?Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, lalu Dia perlihatkan kepada para malaikat, seraya berfirman, ?Sebutkan kepada-Ku nama semua (benda) ini, bila kamu yg sahih!? Mereka menjawab, ?Mahasuci Engkau, tidak ada yg kami ketahui selain apa yg telah Engkau ajarkan pada kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui, Mahabijaksana.?? (QS. Al-Baqarah/2: 31-32)

Kesalahan Adam sudah diampuni Allah sebagaimana diterangkan dalam surah Al-Baqarah ayat 37, dan kepada anak cucunya diberi-Nya ajaran-ajaran kepercayaan buat menyelamatkan hidupnya. Barang siapa mengikuti agama maka akan mendapat surga , & barang siapa yang mengingkarinya akan menerima neraka.

Adam dan Hawa sebagai suami istri, dan sebagai insan pertama dan nenek moyang kita. Tiap kali kelahiran, melahirkan 2 orang putra, seseorang laki-laki & seseorang wanita, kecuali waktu melahirkan yg terakhir, hanya seorang anak laki-laki yg bernama Syits, yang lalu sebagai Nabi. Adapun anak pria diperistrikan menggunakan anak perempuan yang lahirnya nir bersamaan menggunakan beliau. Begitulah ketentuan Allah di masa itu. Dari perkawinan-perkawinan inilah lahir anak cucu Adam yg beredar sampai sekarang ini.

Iblis yang telah berhasil menarik hati Nabi Adam bapak umat manusia, hingga sekarang selalu berikhtiar menggoda kita. Ia sangat pintar dan licik menarik hati insan. Sebab itu kita harus berhati-hati dan berpegang teguh dengan ajaran-ajaran Islam, agar kita selamat dari godaan-godaan iblis, setan yang terkutuk.

Wallahu A?Lam

Sumber : Buku ?Riwayat 25 Nabi dan Rasul?

ADS HERE !!!

Tidak ada komentar untuk "Kisah Nabi Adam as (Bapak Umat Manusia)"