Kisah Nabi Ishaq as. (Bapaknya Nabi-Nabi Bani Israil)

Nabi Ishaq as. Merupakan keliru satu putra Nabi Ibrahim as. Menurut istri tuanya, yg bernama Sarah.

Perkataan Ishaq dari berdasarkan bahasa Ibrani yang ialah tertawa. Menurut sejarah sewaktu Sarah telah berusia lanjut & seorang yangmandul, tidak dapat melahirkan anak. Kemudian tiba-tiba mendapat warta gembira menurut malaikat yg menyampaikan keterangan kepadanya bahwa beliau akan mendapat seseorang anak laki-laki yg saleh. Alangkah gembiranya ia karena akan memperoleh anak, namun ia terkejut lantaran beliau merasa dirinya sudah tua, masa orang tua akan bisa beranak. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an:

?Dan istrinya berdiri lalu beliau tersenyum. Maka Kami sampaikan kepadanya kabar gembira tentang (kelahiran) Ishaq & sehabis Ishaq (akan lahir) Ya?Qub. Dia (istrinya) berkata, ?Sungguh, ajaib, mungkinkah saya akan melahirkan anak padahal saya telah tua, & suamiku ini sudah sangat tua? Ini sahih-sahih sesuatu yg ajaib.? Mereka (para malaikat) mengungkapkan, ?Mengapa engkau merasa heran mengenai ketetapan Allah? (Itu adalah) rahmat dan berkah Allah, dicurahkan kepada engkau , wahai ahlulbait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji, Maha Pengasih.? (QS. Hud/11: 71-73)

Al-Qur'an menerangkan tentang kenabian Ishaq. Ia merupakan seorang saleh, & Allah mengkhususkan berkah kepadanya sebagaimana berkah terhadap bapaknya, Ibrahim. Malaikat memberi warta kepada Ibrahim tentang kenabian & kesalehannya. Sebagaimana firman Allah:

?Dan Kami beri dia keterangan gembira dengan (kelahiran) Ishaq seseorang nabi yang termasuk orang-orang yang saleh. Dan Kami limpahkan keberkahan kepadanya & kepada Ishaq. Dan diantara keturunan keduanya terdapat yg berbuat baik dan terdapat (jua) yg terang-terangan berbuat zalim terhadap dirinya sendiri.? (QSAs-Shaffat/37: 112-113)

Allah menyebutkan kenabian Ishaq pada Nabi Muhammad, sebagaimana firman-Nya:

?Sesunggunya Kami mewahyukan kepadamu (Muhammad) sebagaimana Kami sudah mewahyukan pada Nuh & nabi-nabi setelahnya, dan Kami sudah mewahyukan (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya?Qub dan anak cucunya; Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami sudah memberikan Kitab Zabur kepada Dawud.? (QS. An-Nisa/4: 163)

Allah juga mengkhususkan Ibrahim, Ishaq dan Ya?Qub sebagaimana firman Allah pada Al-Qur'an:

?Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq & Ya?Qub yang memiliki kekuatan-kekuatan yg besar dan ilmu-ilmu (yg tinggi). Sungguh, Kami sudah menyucikan mereka menggunakan (menganugerahkan) akhlak yang tinggi kepadanya yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat. Dan benar-benar, pada sisi Kami mereka termasuk orang-orang pilihan yang paling baik.? (QS.Shad/38: 45-47)

Dan pada firman-Nya yg lain:

?Dan Kami menganugerahkan kepadanya (Ibrahim) Ishaq dan Ya?Qub sebagai suatu pemberian . Dan masing-masing Kami jadikan orang yang saleh. Dan Kami mengakibatkan mereka itu menjadi pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami, dan Kami wahyukan kepada mereka supaya berbuat kebaikan, melaksanakan salat & menunaikan zakat, & hanya pada Kami mereka menyembah.? (QS. Al-Anbiya'/21: 72-73)

Setelah kita memperhatikan keterangan ayat-ayat Al-Qur'an di atas, maka kita mengerti bahwa Nabi Ishaq dan keturunannya itu mendapat rahmat menurut Allah, sehingga mereka sebagai pengikut & pemimpin umat.

Makam Nabi Ishaq as.

Keturunan Nabi Ishaq

Nabi Ishaq memiliki anak laki-laki bernama Ya?Qub yg sebagai nabi dan rasul Allah, Ya?Qub memperoleh keturunan yang banyak, diantaranya Nabi Yusuf as. Yang jua menjadi nabi & rasul.

Dari Nabi Ishaq inilah yang menurunkan nabi-nabi menurut Bani Israil yang lalu hingga kepada Nabi Isa as. Sesudah Nabi Isa as. Kemudian ditutup menggunakan nabi terakhir yaitu Nabi Muhammad saw. Berdasarkan keturunan Nabi Ismail as.

Nabi Ishaq wafat dalam usia 180 tahun & dikuburkan pada Jirun yang sekarang dinamakan kota Madinah.

Wallahu A?Lam

Sumber : Buku ?Riwayat 25 Nabi & Rasul?

ADS HERE !!!

Tidak ada komentar untuk "Kisah Nabi Ishaq as. (Bapaknya Nabi-Nabi Bani Israil)"