Kisah Malaikat Jibril Mengajarkan Shalat Kepada Nabi
Ibnu Abbas dan Jabir bin Abdullah menyebutkan sebuah hadits yang menjadi fokus pembahasan kalangan pemerhati sejarah permulaan shalat bagi umat Islam, cara berwudhu, bahkan cara shalat itu sendiri. Imam Muslim juga memerhatikan hadits ini dan memberikan komentar dalam Shahih-nya. Demikian pula Ibnu Katsir dalam al-Ahkam-nya. Dalam hadits yang sangat ringkas itu. Rasulullah saw. bersabda, “Dua kali Malaikat Jibril mengimami aku di al-Bait (Baitullah)”.
Dari kata “mengimami” dapat dipahami bahwa Malaikat Jibril mengajarkan kepada Nabi Muhammad saw. tentang bagaimana mendirikan shalat dalam Islam. Di dalam shalatnya, seorang muslim harus merasa berhadapan dengan Allah swt., sembari membaca surah Al-Fatihah yang dilanjutkan dengan sejumlah ayat Al-Qur’an, ruku’ dan sujud.
Al-Bait yang disebutkan Rasulullah saw. Dalam hadits itu adalah Baitullah. Mayoritas ulama & penulis sejarah biografi Nabi saw. Mengatakan bahwa pada akhir malam Isra? Mi?Raj, Rasulullah saw. Didatangi Malaikat Jibril as. Pada Baitulharam. Di sana, Malaikat Jibril mengajarkan cara berwudhu, melakukan shalat, apa yang dibaca waktu shalat, dan menentukan saat shalat yang diwajibkan Allah swt.
Kemudian, ketika sudah menguasai perkara itu, Rasulullah saw. Memanggil sahabatnya yg pada masa awal kemunculan Islam masih terbilang sedikit. Setelah berkumpul, Rasulullah saw. Memperlihatkan cara berwudhu dan shalat yg dipelajarinya menurut Malaikat Jibril as. Kemudian, para sahabat pun berwudhu sebagaimana diterangkan Nabi Muhammad saw.
Sepanjang itu, sebenarnya Malaikat Jibril as. Berdiri di samping Rasulullah saw. Tetapi, nir seseorang teman pun yang menyaksikannya. Itu merupakan hal yg biasa terjadi karena setiap malaikat memang tidak mungkin bisa ditinjau seorang tanpa seizin Allah swt.
Selepas berwudhu, Rasulullah saw. Memerintahkan para sahabat buat memulai shalat. Malaikat Jibril as. Lalu shalat pada depan Nabi saw. Yang kemudian mengikutinya, sementara para teman mengikuti (ma?Mum) beliau.
Imam Baihaqi & Hasan Al-Bashri menyampaikan bahwa pada hari itu, di Baitulharam, Malaikat Jibril as. Mengajarkan Rasulullah saw. Jumlah & tata cara shalat. Bahwa shalat Dhuhur empat rakaat, shalat Ashar empat rakaat, shalat Maghrib 3 rakaat dengan membaca surah Al-Fatihah & ayat Al-Qur?An lainnya dengan nyaring dalam rakaat pertama, dan ke 2 shalat Isya empat rakaat menggunakan mengeraskan bunyi pada dua rakaat pertama.
Dari uraian tadi, dapat dipahami bahwa shalat yang nir dilakukan dalam perjalanan pada awalnya hanya empat waktu saja, yaitu sebagaimana disebutkan di atas. Dengan istilah lain, shalat Subuh belum diwajibkan. Karena itu, Imam Baihaqi dan Hasan Al-Bashri mengatakan bahwa shalat Subuh terdiri dari dua rakaat, ad interim pembacaan Al-Fatihah dan ayat Al-Qur?An dalam shalat itu cukup dilakukan dengan bunyi perlahan.
Wallahu A?Lam
Sumber : Ensiklopedia Al-Qur’an
ADS HERE !!!
Tidak ada komentar untuk "Kisah Malaikat Jibril Mengajarkan Shalat Kepada Nabi"
Posting Komentar