Tiga Faktor Pembentuk Kepribadian

Sayyidina Ali bin Abu Thalib mengungkapkan :

1.) Jadilah manusia paling baik pada sisi Allah

dua.) Jadilah manusia paling tidak baik pada pandangan dirimu

tiga.) Jadilah manusia biasa pada hadapan orang lain

Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani berkata : “Bila engkau bertemu dengan seseorang, hendaknya engkau memandang dia itu lebih utama daripada dirimu dan katakana dalam hatimu, ‘Boleh jadi dia lebih baik di sisi Allah daripada diriku ini dan lebih tinggi derajatnya’.

Jika dia orang yang lebih kecil dan lebih muda umurnya daripada dirimu, maka katakanlah dalam hatimu, ‘Boleh jadi orang kecil ini tidak banyak berbuat dosa kepada Allah, sedangkan aku adalah orang yang telah banyak berbuat dosa, maka tidak diragukan lagi kalau derajat dirinya jauh lebih baik daripada aku’.

Bila dia orang yang lebih tua, maka hendaknya engkau mengatakan dalam hati, ‘Orang ini telah lebih dahulu beribadah kepada Allah daripada diriku’.

Jika dia orang yang ‘alim, maka katakanlah dalam hatimu, ‘Orang ini telah diberi oleh Allah sesuatu yang tidak bisa aku raih, telah mendapatkan apa yang tidak bisa aku dapatkan, telah mengetahui apa yang tidak aku ketahui, dan telah mengamalkan ilmunya’.

Bila dia orang yang bodoh, maka katakana dalam hatimu, ‘Orang ini durhaka kepada Allah karena kebodohannya, sedangkan aku durhaka kepada-Nya, padahal aku mengetahuinya. Aku tidak tahu dengan apa umurku akan Allah akhiri atau dengan apa umur orang bodoh itu akan Allah akhiri (apakah dengan husnul khatimah atau dengan su’ul khatimah)’.

Jika dia orang yang kafir, maka katakana dalam hatimu, ‘Aku tidak tahu bisa jadi dia akan masuk Islam, lalu menyudahi seluruh amalannya dengan amal shalih, dan bisa jadi aku terjerumus menjadi kafir, lalu menyudahi seluruh amalanku dengan amal yang buruk’.

Dalam pandangan Islam semua manusia itu sama, tidak dibeda-bedakan lantaran status sosial, harta, tahta, keturunan, atau latar belakang pendidikannya. Manusia yang paling mulia derajatnya di sisi Allah adalah yg paling tinggi kadar ketakwaannya pada antara mereka.

Wallahu A?Lam

Sumber : Kitab Nashaihul Ibad

ADS HERE !!!